Bahasa Indonesia
English (US)
Tips and Trick
Memahami Kode Status HTTP: Panduan Lengkap dan Penjelasan Artinya
Created 31 May 25, 20:38
Contributors
Muhammad Ali
Jangan sampai telat informasi dari MyRep, Yuk subscribe sekarang!
Saya setuju bahwa email yang terdaftar akan digunakan untuk mendapatkan info dan promo terbaru dari MyRepublic dan setuju terhadap Kebijakan Privasi dan Syarat dan Ketentuan yang berlaku
Setiap kali Anda mengakses situs web, browser dan server saling bertukar informasi melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Salah satu bagian penting dari komunikasi ini adalah kode status HTTP, yakni angka tiga digit yang memberi tahu apakah permintaan (request) berhasil, gagal, atau mengalami masalah lain.
Memahami arti dari masing-masing kode status HTTP sangat penting bagi:
Developer web yang ingin memaksimalkan performa dan user experience.
Tim SEO untuk menghindari error yang memengaruhi peringkat.
Administrator jaringan yang memantau kestabilan server.
Pengguna umum yang ingin tahu alasan sebuah situs tidak bisa dibuka.
Kode status HTTP dikelompokkan berdasarkan angka awalnya, yaitu:
1xx (Informasional): Permintaan diterima dan sedang diproses.
2xx (Berhasil): Permintaan telah diproses dengan sukses.
3xx (Pengalihan): Klien perlu melakukan tindakan tambahan.
4xx (Kesalahan Klien): Permintaan salah atau tidak valid dari sisi pengguna.
5xx (Kesalahan Server): Server gagal memproses permintaan.
Digunakan saat proses permintaan masih berlangsung.
Kode | Arti | Penjelasan |
---|---|---|
100 | Continue | Server menerima header permintaan, klien dapat melanjutkan dengan body permintaan. |
101 | Switching Protocols | Server menyetujui permintaan untuk mengganti protokol. |
102 | Processing | Server sedang memproses permintaan, biasanya pada WebDAV. |
Tanda bahwa permintaan dari klien diterima dan diproses dengan baik.
Kode | Arti | Penjelasan |
---|---|---|
200 | OK | Permintaan berhasil diproses dan dikembalikan. |
201 | Created | Permintaan berhasil dan sumber daya baru telah dibuat. |
202 | Accepted | Permintaan diterima tetapi belum diproses. |
204 | No Content | Permintaan berhasil tetapi tidak ada konten untuk ditampilkan. |
206 | Partial Content | Hanya sebagian data yang dikirim, sering digunakan untuk pengunduhan resume. |
Klien diarahkan ke sumber daya lain atau URL berbeda.
Kode | Arti | Penjelasan |
---|---|---|
301 | Moved Permanently | URL telah dipindahkan secara permanen. SEO friendly redirect. |
302 | Found | URL sementara dipindahkan. |
303 | See Other | Klien harus meminta sumber daya di lokasi berbeda. |
304 | Not Modified | Versi cache masih valid, tidak perlu mengunduh ulang. |
307 | Temporary Redirect | Sama seperti 302, tetapi tidak mengubah metode HTTP. |
308 | Permanent Redirect | Sama seperti 301, tetapi lebih eksplisit dan metode tetap. |
Permintaan tidak dapat diproses karena kesalahan dari sisi pengguna.
Kode | Arti | Penjelasan |
---|---|---|
400 | Bad Request | Permintaan tidak valid atau format salah. |
401 | Unauthorized | Otentikasi diperlukan, biasanya karena token salah atau belum login. |
403 | Forbidden | Akses ditolak meskipun sudah otentikasi. |
404 | Not Found | Halaman atau sumber daya tidak ditemukan. |
405 | Method Not Allowed | Metode HTTP yang digunakan tidak diizinkan. |
408 | Request Timeout | Server tidak menerima permintaan tepat waktu. |
409 | Conflict | Permintaan tidak dapat diproses karena konflik status. |
410 | Gone | Sumber daya sudah dihapus dan tidak akan kembali. |
429 | Too Many Requests | Klien mengirim terlalu banyak permintaan dalam waktu singkat. |
Masalah muncul dari sisi server meskipun permintaan valid.
Kode | Arti | Penjelasan |
---|---|---|
500 | Internal Server Error | Terjadi kesalahan tak terduga di sisi server. |
501 | Not Implemented | Fitur atau metode belum didukung server. |
502 | Bad Gateway | Server menerima respon invalid dari server hulu. |
503 | Service Unavailable | Server sedang sibuk atau dalam perawatan. |
504 | Gateway Timeout | Server hulu tidak merespons tepat waktu. |
505 | HTTP Version Not Supported | Versi HTTP tidak didukung oleh server. |
1. Terlalu sering redirect (301 - 302)
Gunakan hanya bila benar-benar diperlukan agar tidak membingungkan crawler atau memperlambat akses pengguna.
2. Terlalu banyak error 404
Periksa link rusak secara berkala dan gunakan redirect 301 ke halaman relevan.
3. Mengabaikan 401 dan 403
Pastikan pengguna mendapat pesan error yang jelas dan ada jalur otorisasi yang benar.
4. Cache tidak dioptimalkan (304)
Optimalkan penggunaan cache agar tidak memuat ulang konten yang tidak berubah.
Jika Anda mengelola situs web, berikut adalah langkah praktis yang bisa dilakukan:
Gunakan tools seperti Google Search Console, Screaming Frog, atau Postman untuk memeriksa status HTTP.
Terapkan redirect 301 dengan benar pada migrasi website.
Perbarui halaman error 404 agar informatif dan tetap dalam branding.
Periksa server log secara rutin untuk menangani error 500 atau 503 lebih cepat.
Optimalkan kecepatan situs dan minimalkan downtime agar tidak sering muncul error 5xx.
Mengetahui kode status HTTP bukan hanya tugas developer. Di era digital saat ini, siapa pun yang berkutat dengan website — dari SEO specialist hingga content creator — akan sangat terbantu bila memahami cara kerja dan arti dari masing-masing status ini. Dengan pemahaman ini, Anda bisa menghindari kesalahan teknis, memperbaiki pengalaman pengguna, dan meningkatkan performa website secara keseluruhan.
Langganan MyRepublic Sekarang!
Langganan MyRepublic Sekarang!
Nama Lengkap*
Email*
Pastikan email aktif untuk cek pesanan dan mengirim kode OTP
Nomor Handphone*
62
Pastikan nomor handphone terdaftar di Whatsapp
Saya menyetujui data diri akan digunakan untuk proses registrasi MyRepublic
Dengan menekan tombol kirim data, kamu setuju terhadap Kebijakan Privasi dan Syarat dan Ketentuan yang berlaku
Lihat artikel lainnya
Perluas wawasanmu lewat konten-konten penuh inspirasi dan pengetahuan.